Pages

Alternator Carens II Bermasalah Berubah Berkah ^_^



Pada post blog kali ini saya coba menulis seputar pengalaman diluar  vimix dan dunia pershotingan, post blog kali ini merupakan sebuah cacatan curhat sejentil pengalaman tentang dunia otomotip, mungkin siapa tahu diluar sana ada yang mengalami hal serupa dengan saya sehingga post blog ini bisa menjadi informasi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Otomotip memanglah bukan bidang saya, sekali lagi bukan bidang saya, saya sangat awam dan sangat nol sekali tentang otomotip, jadi bila isi post blog kali ini benar dan sesuai dengan teori yang ada itu hanya faktor kebetulan saja, dan bila post blog kali ini jauh diluar teori dan standar yang ada harap dimaklumi saja, la wong dudu teknisi otomotip kok (bukan teknisi otomotip), dan kalau memang ada yang kurang sesuai sumonggo coret-coret di kolom komentar biar kita bisa sama-sama tahu bagaimana seharusnya . . . . okeh!
Bukanya pingin di anggap tahu, apalagi amit-amit takut juga di anggap sok tahu . . . . . .
Alternator oh alternator . . . . . . . .  akhirnya kenal juga dengan alternator, rupanya benda ini sangat vital sekali keberadaanya di sebuah mesin mobil,  bagaimana tidak semua kebutuhan listrik yang ada berujung di alat ini mulai lampu, charge aki, ac, aksesoris dan lain-lain smuanya bergantung di alternator. Bagaimana dengan aki? Aki hanya dibutuhkan waktu start mesin ajah selanjutnya alternatorlah yang mensuplai, dan setelah mesin hidup aki hanya berfungsi sebagai penstabil arus aja(berdasarkan pengalaman dan definisi pribadi hehehehe . . . .).

       Oke mari kita ke kronolgis dan olah TKPnya, wkwkwkwk ga perlu serius bacanya!, berawal dari sebuah liputan wayang kulit, sudah seperti biasanya caren’ II saya pakai buat angkut-angkut peralatan live video shoting, lengkap beserta crewnya sekali jalan. Hehehehe Caren’s II meski kecil tapi bagasinya extra luas bisa muat buanyak . . . . buanyaaaak, Ga nyesel deh meminang caren’s II ^_^.
Jadi selain buat mobil keluarga Carens’ saya pake juga buat bekerja pokoknya tugasnya lengkap banget, yang pake carens boleh tunjuk jari setujuh hehehehehe . . . . .  awal berangkat dari rumah sekitar jam 4an sore menuju ke tkp liputan ga ad masalah smuanya lancar-lancar saja, giliran pulangnya sektar jam 5an pagi mulai ada gejala tidak beres, klakson ga mau bunyi, lampu depan mulai redup, karena dalam perjalanan udah agak terang langsung saja saya matikan. Mulai curigah nih kyaknya carge ke aki ada masalah, tetap saja saya jalankan meski mesin mulai tidak normal mesin ga mau lari dan cenderung mbrebet-mbrebet, filing saya penyebabnya karena suplay listrik kurang sempurna sehingga mengganggu pengapian. Ahirnya meski carens saya tertatih nyampe juga dirumah, alhamdulillah. Istirahat tidur dulu  . . . . . .  .


Setelah cukup tidur, mulailah investigasi ke carens II saya, pertama langsung saya cek tegangan aki hohohohoho ngeri Cuma 10 v, saya coba jumper untuk start mesin, ketika mesin hidup tegangan di aki ga mau naik, cek tegangan masih sama ajah ga lebih dari 10 v malah turun di bawahnya. Coba cek di dashboard indikator chgnya menyala, slidik sana sini akhirnya ketemu tersangkanya ALTERNATOR !
Udah ketemu tersangkanya Alternator ! sekarang saatnya menghubungi mekanik, hehehehe ga dapat, semuanya masih tutup Karena saat itu masih lebaran 1437 H. Udah tradisi di pekalongan tiap lebaran selama 7 hari, udah lazim kalau saat itu mekanik belum pada buka, Minimal mekanik spesialis dinamo amper (alternator) juga ga dapat. Hadah . . . . . .  mayday mayday help me . . . . .


Ahirnya saya putuskan untuk bongkar sendiri, dengan segala tekat dan pemaksaan keberanian saya masuk ke kolong mobil, saya liat perkakas kuncinya standar dan kebetulan tersedia jadi semangkin mantaf nekatnya untuk mbongkar sendiri. Singkatnya altenator udah saya lepas dari tempatnya, sekarang saatnya exekusi ! sudah saya siapkan solder 200 watt untuk melepaskan dudukan brush dengan dioda rektifiernya. Nah tukan bener slip ringnya bermasalah, udah aus habis terkikis oleh brushnya. Saya coba cari jalan keluar mencari persamaanya dengan alternator merk mobil lain di sekitar saya ga dapat juga penggantinaya, mau ganti alternator baru harus online belinya, banyak expedisi belum beroprasi normal saat itu, butuh waktu lebih lama dari biasanya, sedangkan mobil mau di pake lagi buat liputan, jadwal liputan ga bisa di tunda! bakal repot ngangkut perlatanya tanpa mobil. Saya yakin cuma ini masalahnya, Slip ring aus! setau saya di luar sana ga ada yang jual alternator slip ringnya doang, (bener ga ya? kalau ada yang tau tulis di kolom komment di bawah ya . . . . tank's) harus satu glongdong alternator utuh !

       Nah sekarang bagian serunya di mulai wkwkwkwkwk . . . . . udud dulu ya . . . . .
Saya berpikir kenapa ga di coba oprasi plastik ajah ? (istilah ini biasa saya gunakan di service laptop bilamana ada bagian dari bodi maupun mekanikal rusak di bagian engselnya dengan sebutan oprasi plastik). Saya ga tau persis gimana cara memperbaiki alternator dengan semestinya, seumu-umur belum pernah nyervice alternator, kalau nyervice benda-benda elektronik lainya eamang hobi sejak dulu dan terkadang terima bongkar ga terima pasang juga sih wkwkwkwkwkwk . . . . . .

Kembali ke slip ring alternator, saya putuskan untuk di tambal saja sebisanya, pertama saya bersihkan dulu sisa-sisa slip ringnya dengan tujuan agar permukaanya lebih rata sehingga lebih mudah untuk di tambal, saya gunakan kikir dengan pelan dan hati-hati penampakanya seperti ini :









setelah permukaanya rata kemudian saya siapkan pelat kuningan tebal 0.4mm, panjangya kira-kira 5cm dan lebar 4mm, saya lilitkan pelat  tersebut di bagian yang  terkikis, arah lilitan searah putaran pully (tali kipas) sehingga bila ujung solderanya terlepas ga nyangkut di brushnya. Biar ga kepajangan bacanya kita skip ajah solder-menyoldernya langsung kepenampakanya ajah oke!




Setelah semua penyolderan selesai saya rakit kembali alternatornya, saya test dulu semuanya dan memastikan tidak ada yang sort. Selanjutnya alternator saya test menggunakan sebuah aki dan sebuah lampu, sayangnya gak sempet divideokan karena buru-buru terdesak waktu hehehehe. . . . .  sebuah lampu pijar, satu ujng lampu ke outB+ dan ujung yang lain ke terminal soket alternator, aki plus (+)disambungkan ke Terminal out B+ alternator, bagian min (-) di sambung ke bodi alternator, Lampu menyala terang ! Kemudian pulye alternator saya putar dengan cara menggunkan seutas tali, werrrrrr..... lampu padam. hehehehe alhamdulillah pertanda alternator sudah bekerja semestinya. Langsung ajah gak pake lama pasang kembali ke mobil. blablabla . . . . nyalakan mesin, test tegangan di aki 14.01 v coba geber gas di rpm 3000 tegangan tetap stabil, takut over charge juga sih. Setelah saya pastikan semuanya beres langsung tancap test drive buat liputan lagi. Lebaran emang penuh berkah, ngga ngeluarin duwit buat service atau beli baru alternator, dapat ilmu dan pengalaman bongkar dan service altenator. Singkatnya " Alternator Carens II Bermasalah Berubah Berkah".


Sumber: om Gito - pekalongan
http://bossmadany.blogspot.co.id/2016_07_17_archive.html


Carens Owner Jateng DIY

7 comments:

  1. Sy punya masalah nih om.. biasanya pas start awal sebelum engine on ada bunyi ngeng.. sekarang ngga ada bunyi seperti itu, di starter ngga bisa.. gimana om?

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. bunyi ngeeng saat kunci kontak ON memang indikasi pompa bensin (rotax) bekerja. kalau enggak bunyi dan kmd distarter enggak nyala bisa jadi pompa bensin memang udah brekele om. gak mampu mengalirkan bensin ke injeksi dan akibatnya mesin gak nyala karena gk ada bensin masuk ke ruang bakar..

    ReplyDelete
  4. kalau distarter bunyi ngeng dan setelah dinyalakan bunyi ngeng lagi kira2 kenapa yah dan aoakah berbahaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. perlu dicari sumber bunyi ngeng nya dari mana dl om?
      terkait bunyi di part kemungkinan perlu diservis dibagian tsb utk dibersihkan dan dicari sumber masalahnya

      Delete

Instagram