Salah satu yang menarik dan mendebarkan dalam sebuah perjalanan hidup adalah adanya opsi untuk memilih disetiap langkah kehidupan kita. Dan sepertinya itu sebuah pilihan wajib yang senantiasa harus dipilih, tidak bisa skip.. dan bahkan mungkin item skip itu pun bisa dikatakan sebuah pilihan juga...
Baiklah.. sepertinya sepakat bahwa hidup itu dari lahir sampai gede isinya cuma pilihan, kecuali kelahiran itu sendiri bukan pilihan kita.. lahir menjadi warga negara apa, ras apa, HPL tgl berapa, kelamin apa, dst...tidak bisa kita pilih...mutlak itu kehendak yang maha kuasa.
Tapi setelah itu... ketika mata kita sebagai seorang bayi sudah terbuka.. mulut sudah teriak dan menangis.. mulailah apa yang disebut bahwa hidup adalah sebuah pilihan...
skip..skip..skip.....
Seiring perjalanan waktu kita menjadi dewasa... dan saya tidak akan menceritakan kembali betapa otak harus bekerja untuk memutuskan belok kiri atau kanan.. mau bolos atau tertib ikut pelajaran... mau lanjut kuliah atau kerja.. mau langsung nikah atau jomblo dulu.. mau makan bakso atau pizza.. dan sebagainyaaaa..... yang di setiap pilihan itu PASTI ada yang namanya sebuah alasan untuk memilih dan juga sebuah konsekuensi dari setiap pilihan yang dipilih..
lanjut..
Dan sekarang... sampailah kita pada saat yang berbahagia.. dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.... hayyah... hehe.. lanjut ah..
Iya, dan sekarang... berhubung kita baru membaca salah satu blog carens.. maka saya kerucutkan bahwa memilih mobil KIA Carens sebagai mobil tunggangan keluarga kita tercinta adalah sudah melalui berbagai pertimbangan proses pemilihan diantara merk-merk mobil lainnya. Ada alasan memilih yang masing-masing orang bisa jadi memiliki alasan yang berbeda-beda. Bisa jadi alasannya salah satu diantara beberapa di bawah ini:
1. Eksterior
![]() |
| Eksterior Body Carens I |
![]() |
| Eksterior Body Carens II |
2. Interior
![]() |
| Interior Carens I |
![]() |
| Interior Carens II |
Selain alasan membeli carens, ada juga konsekuensi yang harus kita terima ketika memilih carens. Salah satu konsekuensi ketika memilih carens sebagai mobil yang tidak muda lagi (seri carens I dan II) dan carens bukan mobil pasaran karena pasaran Indonesia adalah mobil jepang, sementara carens adalah mobil korea adalah bahwa dalam merawatnya pun kita harus jeli dan cerdik. Nah salah satu hal yang sangat membantu kita dalam merawat carens adalah dengan cara ikut masuk grup khusus carens. Hal itu sangat dirasakan sekali manfaatnya dibandingkan hanya pasrah bongkokan saja sama bengkel.
Beberapa kekurangan yang sering menjadi pembahasan di grup sosial carens diantaranya adalah:
1. Kabin yang terkadang relatif bising.
2. Suku cadang yang agak susah diperoleh.
3. Tempat servis yang tergolong jarang.
3. Dsb..
Dengan bergabungnya kita pada sebuah grup sosial yang memiliki obyek pembahasan carens, salah satu keuntungannya kita dapat mengetahui dengan cepat berbagai kelebihan dan kelemahan mobil carens kita. Berbagai troubleshooting pun dapat diketahui dengan cepat dan relatif lebih murah ketika kita sudah masuk berada dalam suatu grup carens tertentu.
Tetapi.... sekali lagi hidup adalah pilihan.. masuk sebuah grup sosial tentang carens adalah juga sebuah pilihan kita sendiri. Ada alasan dan tentunya ada konsekuensi yang harus kita jalani juga. Nanti kapan-kapan kita ulas juga bahwa ada beberapa grup sosial carens disekitar kita.. tidak banyak sih tetapi ada beberapa yang eksis.. Tapi tak mengapa... toh memang hidup adalah selalu penuh dengan pilihan... :-D
Noted:
Cerita dongeng di atas terutama untuk carens I dan carens II














Mas mau nanya, Carens 2: kalo rem kaki gembos sampai harus full baru bisa gigit dikit, dan rem tangan harus full mentok itupun masih gelinding kalo jalan gak rata itu napa ya? Mohon pencerahannya.
ReplyDeleterem kaki bekerja melalui sistem hidrolik. cek ada kebocoran oli atau enggak (oli rem berkurang)..?
Deletecek kampas rem.
kalau handrem bekerja dengan sistem mekanik melalui kabel kawat yg menarik kampas roda belakang saja. handrem bisa disetel melalui tongkatnya.. ada baut untuk setel. atau kalau udah disetel tetep blonk bisa jadi kawat sudah mulur. ganti atau diakali di sistem handremnya..