Do It Yourself - Carens Owner

Salah satu parameter yang menjadi pertimbangan kebanyakan orang Indonesia dalam memilih mobil adalah.. BBM nya boros enggak ya?

Baiklah, mungkin sudah banyak dibahas di grup.. saya coba iseng-iseng review sendiri deh.. mumpung ada THR.. ada kesempatan isi bensin full tank setelah terakhir isi bensin penuh lebaran tahun lalu.. wkwkwk..

Spesifikasi Carens II tahun 2003 MT, tes konsumsi bensin dengan metode full to full tank.. premium.

Tes Pertama
Kondisi:
- Jalan pedesaan sleman
- Trafik sepi lancar
- Jalan landai
- Ban cadangan di turunkan
- Belum tune up

Karena tes pertama, sengaja enggak pergi jauh-jauh.. cuman sekitar rumah aja di Wedomartani Sleman.. meluncur ke Tajem.. paling jauh lewat ringroad utara dengan kondisi jalan lancar jaya gan..

Kecepatan 50 kpj dengan rpm 1500

Driving style boleh dikatakan sangat kalem.. tidak ada unsur memaksakan mobil.. perpindahan perseneling sekitar rpm 1000.. maksimal rpm kurang lebih di angka 1500, lebih banyak pake gigi tinggi tetapi tetap memperhatikan tenaga carens supaya tidak under power.


Dari isi bensin full tank.. selama 3 hari berjalan 85,1 km.. kemudian isi full tank lagi 6,07 liter... konsumsi premium sekitar 1 : 14.

Tes Kedua
Kondisi:
- Jalan dalam kota jogja
- Trafik ramai lancar
- Jalan landai
- Ban cadangan di turunkan
- Belum tune up
- Ganti filter fuel pump (baca)

Tes kedua, setelah ganti filter pompa bensin.. coba agak jauh lagi dibandingkan tes pertama.. masuk kota jogja dengan kondisi jalan ramai lancar.. posisi macet pun hanya di traffic light yang enggak sampai 2x merah. Driving style coba dinaikkan lagi sedikit agresif dengan perpindahan perseneling rata-rata di rpm 1500.. maksimal rpm kurang lebih di angka 2000.. tetap "menggelinding" aja dengan mempertahankan kecepatan.. tidak over power dan tidak under power juga.
Dari isi bensin full tank.. selama 2 hari berjalan 97,1 km.. kemudian isi full tank lagi 9,5 liter..
konsumsi premium sekitar 1 : 10.

Tes Ketiga
Kondisi:
- Jalan dalam kota jogja
- Trafik ramai lancar
- Jalan landai
- Ban cadangan di turunkan
- Ganti filter fuel pump (baca)
- Tune up ringan (bersih2 busi, TB, filter udara, MAF dan sekitarnya)
- Reset ECU (baca)

Tes ketiga, setelah ganti filter FP.. pada tes kedua.. dilanjut bersih-bersih busi dan teman-temannya di seputar throtle body. Driving style normal seperti tes kedua. Hanya saja kebetulan lebih sering putar-putar kota Jogja, sehingga lebih banyak ketemu traffic light dan sedikit banyak ketemu keramaian kota.
Dari isi bensin full tank.. selama 5 hari berjalan 293 km.. kemudian isi full tank lagi 30,5 liter..
konsumsi premium sekitar 1 : 9,6.

Tes Keempat
Kondisi:
- Jalan luar kota Jogja - Semarang - Pati
- Jalan dalam kota Pati
- Trafik ramai lancar
- Jalan landai
- Ban cadangan dibawa
- Ganti filter fuel pump (baca)
- Tune up ringan (bersih2 busi, TB, filter udara, MAF dan dan sekitarnya)
- Reset ECU (baca)
- Full load angkutan barang mudik

Tes keempat, setelah ganti filter FP.. tune up ringan.. reset ecu pada tes ketiga.. saatnya mudik ke Pati..sekalian tes konsumsi bensin.. Perpindahan perseneling rata-rata di rpm 2000, dengan rpm maksimal rata-rata 2500 di jalan tol.
Sebenarnya pengen tes konsumsi bensin khusus trayek perjalanan luar kota saja, tetapi sampai di kota tujuan malah enggak sempet full tank lagi, trus dilanjut putar-putar kota.. gagal tes konsumsi khusus luar kota..
Dari isi bensin full tank.. selama 5 hari berjalan 420 km.. kemudian isi full tank lagi 40,24 liter..
konsumsi premium sekitar 1 : 10,5.

Tes Kelima
Kondisi:
- Jalan luar kota Pati - Semarang
- Trafik ramai lancar
- Jalan datar lurus dari Pati sampai Semarang
- Ban cadangan dibawa
- Ganti filter fuel pump (baca)
- Tune up ringan (bersih2 busi, TB, filter udara, MAF dan dan sekitarnya)
- Reset ECU (baca)
- Full load angkutan barang mudik 

Tes kelima, sekalian balik ke Jogja.. coba tes lagi.. driving style kurang lebih sama kaya tes keempat. Perpindahan perseneling rata-rata di rpm 2000, dengan kecepatan maksimal 80 kpj, kurang lebih pada rpm 2000 an.
Sengaja cek konsumsi bensin dari Pati sampai Semarang aja, karena kebetulan jalannya 85% lurus dan datar.. ntar setelah masuk semarang lanjut ke kopeng udah naik turun jalannya.

Dari isi bensin full tank.. dari Pati sampai di Semarang berjalan 92,9 km.. kemudian isi full tank lagi 6,76 liter.. konsumsi premium sekitar 1 : 13,7.

 
Tes Keenam
Kondisi:
- Jalan luar kota Semarang - Salatiga - Kopeng - Magelang - Jogja
- Trafik ramai padat lancar
- Jalan bervariasi datar - menanjak di Kopeng
- Ban cadangan dibawa
- Ganti filter fuel pump (baca)
- Tune up ringan (bersih2 busi, TB, filter udara, MAF dan dan sekitarnya)
- Reset ECU (baca)
- Full load angkutan barang mudik 

Tes keenam, melanjutkan perjalanan menuju Jogja via Kopeng.. driving style kurang lebih masih sama dengan tes kelima.. hanya kecepatan yang lebih ditingkatkan sedikit karena lewat jalan tol.. sampai dengan maksimal 90 kpj pada rpm 2500. Di jalan tol Semarang - Bawen ini biasanya jalan 130 kpj, tetapi berhubung baru tes konsumsi bensin... tahan dulu deh..kaleeemm....


Melewati Kopeng jalan sudah menanjak berat dengan trafik ramai lancar.. dilanjut masuk Magelang agak sedikit padat merayap karena bersamaan dengan arus balik mudikers yang pulang menuju Magelang dan Jogja.


Dari isi bensin full tank.. dari Semarang sampai di Jogja berjalan 153,5 km.. kemudian isi full tank lagi 14,65 liter.. konsumsi premium sekitar 1 : 10,5.

#
Demikian sedikit review konsumsi premium carens II th 2003 / MT. Ketepatan tes ini mungkin jauh dari kata sempurna karena cuman isi full tank.. jalan.. isi full tank lagi. Kualitas dan takaran antar SPBU juga mungkin berbeda-beda. Waktu pengisian bensin yang berbeda-beda juga.. ada yang pagi.. siang.. dan dini hari enggak diperhitungkan.

Kondisi kesehatan mesin mestinya juga mempengaruhi.. semakin terawat mesin.. maka kinerjanya semakin baik.. semakin baik kinerjanya maka semakin optimal pula konsumsi bbm carens..
Seperti yang dirasakan temen-temen setelah mengganti part yang baru.. yang dirasakan adalah semakin enak.. seperti juga nte Ervina dari solo yang baru aja mengganti alternator baru.. dirasakan carensnya semakin bertenaga dan lebih irit.. pepatah om Wisnu purwokerto.. "di dalam alternator yang sehat terdapat bensin yang irit.." hahaha...

Kalau boleh mengambil kesimpulan.. kayaknya driving style dan kondisi traffic cukup mempengaruhi konsumsi bensin carens.. Dengan pola mengemudi yang kalem terbukti carens bisa irit. Tapi pada kondisi traffic dalam kota yang ramai padat.. pastinya tidak memungkinkan untuk kalem.. ada emosi untuk mengejar lampu merah.. menelusup ruang antar mobil lain yang membutuhkan tarikan "tenaga".. dsb
Perjalanan luar kota pun demikian.. kenyamanan carens di trek lurus datar membuat gatal kaki untuk menekan gas sampai 120 kpj lebih.. yang tentu saja semakin membutuhkan konsumsi bensin yang lebih banyak pula.

Artdian - sleman