Pages

Mengenal ECU



Masih seputaran obrolan di grup yang membahas tentang reset ECU, mungkin ada baiknya obrolan tersebut ditulis disini ditambah materi dari berbagai sumber supaya enak bacanya...hehe

Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar mobil yang berteknologi injeksi sudah dibekali dengan teknologi pendukung injeksi bernama ECU (Elektronik Control Unit). Lalu sebenarnya apakah ECU itu? apa fungsinya? dsb..

Coba mengutip dari wikipedia:
An engine control unit (ECU) is a type of electronic control unit that controls a series of actuators on an internal combustion engine to ensure optimal engine performance. It does this by reading values from a multitude of sensors within the engine bay, interpreting the data using multidimensional performance maps (called lookup tables), and adjusting the engine actuators accordingly. Before ECUs, air-fuel mixture, ignition timing, and idle speed were mechanically set and dynamically controlled by mechanical and pneumatic means.

Pengertian diatas kurang lebih menjelaskan bahwa ECU adalah unit kontrol elektronik yang mengontrol serangkaian aktuator pada mesin pembakaran internal untuk memastikan performa mesin yang optimal.  
Proses itu dilakukan dengan cara membaca nilai dan menafsirkan data yang terekam sensor, kemudian ditindaklanjuti dengan menyesuaikan aktuator mesin sesuai "bacaan" sensor tadi.  

Jadi, sebelum adanya tekonologi ECU, campuran udara-bahan bakar, waktu pengapian, dan kecepatan idle dilakukan secara mekanik (manual). Dan sekarang, ECU berfungsi sebagai "otak" yang membantu pekerjaan mekanik sehingga menjadi otomatis yang memastikan mesin bekerja secara optimal.

Sistem ECU (armech.com)
Dari gambar di atas, paling tidak dapat sedikit menjelaskan diagram sistem kerja ECU dalam mengoptimalkan kerja mesin.
1. Sensor
Sisi sebelah kiri adalah gambar beberapa sensor (MAP sensor, O2 sensor, knock sensor, CKP sensor, temperature sensor, TPS, dsb) yang akan memberikan input nilai kepada ECU.

2. ECU
ECU kemudian akan menginterpretasi input nilai yang diberikan sensor dan selanjutnya memberikan output berupa kontrol pada aktuator yang ada.
Mikrokontroler ECU akan menghitung sinyal yang masuk dari pulser (Crankshaft position sensor) secara timer dan counter sehingga dapat menentukan kapan waktu pengapian yang tepat dan jumlah bahan bakar yang  harus di-injeksi kan ke dalam mesin sesuai dengan RPM kendaraan.

3. Aktuator
Sisi sebelah kanan adalah gambar beberapa aktuator (PCSV, koil, busi, ISC, AC, injektor, pompa, kipas, dsb). Hasil data yang diproses oleh ECU akan dikeluarkan berupa sinyal digital untuk menjalankan actuator. Lamanya waktu Injector untuk menginjeksikan bahan bakar akan sesuai dengan perhitungan di dalam mikrokontroler ECU. Begitu juga dengan waktu pengapian.

4. COM
COM disini maksudnya adalah piranti alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan ECU (laptop, komputer, handphone, dsb). Alat ini bisa hanya membaca saja ataupun melakukan menipulasi terhadap ECU. 

Untuk lebih mudahnya (kurang-lebihnya) ECU berfungsi untuk:
1. Menentukan lama penyemprotan bahan bakar.
2. Mengontrol saat pengapian yang tepat.
3. Mengonrol saat saat mesin dingin, adanya cold starter.
4. Mempertahan tenaga tetap besar pada RPM rendah, agar tidak terjadi detonasi.
5. Untuk mobil matic, ECU ikut mengontrol kecepatan.
6. Dan banyak lagi fungsinya. Semakin maju teknologi yang dilengkapkan pada mobil, maka fungsi ECU semakin besar. Merubah dan memanipulasi ECU entah untuk mengiritan maupun menaikan poser mesin berresiko merusak ECU. Berapa harga ECU, tentu mahal.








Carens Owner Jateng DIY

No comments:

Post a Comment

Instagram